Konten [Tampil]
Ada pepatah Investor mengatakan "Jangan menaruh telur dalam satu keranjang". Maksudnya adalah jika satu keranjang itu jatuh, maka telur seisi keranjang itu akan pecah semua.
Hal ini berarti, untuk meminimalisir resiko investasi, kita sebaiknya melakukan wide diversification, atau istilah sederhananya portofolio investasinya dibagi ke dalam beberapa macam instrumen investasi. Contohnya, Anda dapat menyimpan uang Anda di Saham, Obligasi, Deposito, dan lain sebagainya.
Namun, jika kita belum terbiasa dan dana yang kita kelola terbatas, akan sangat kesusahan untuk mengelola bermacam-macam instrumen investasi. Tapi, jangan khawatir. Dengan adanya Reksadana, investasi wide diversification bisa dilakukan oleh orang yang berpengalaman yaitu Manajer Investasi.
Manajer Investasi disini diberikan kewenangan untuk mengelola dana masyarakat melalui Reksadana. Dan sudah mendapatkan izin dari OJK. Jadi, jangan khawatir dengan uang yang Anda investasikan.
Untuk membeli Reksadana, Anda dapat menggunakan aplikasi online trading dan Membeli Reksadana.
Macam-macam Reksadana
Ada bermacam-macam jenis Reksadana seperti Reksadana Saham, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Pasar Uang, dan Reksadana Syariah. Yang membedakannya adalah pengelolaan uang nya dikelola ke dalam apa, tergantung macam dan pengelola Reksadana tersebut.
Sebagai contoh, Reksadana BNI-AM IDX 30 pengelolaan dananya masuk ke Saham pada index IDX 30. Jadi, dengan membeli reksadana tersebut, Anda sama saja membeli Index Saham IDX30, hal ini lebih aman dibanding membeli satu saham saja. Dengan begitu, uang yang Anda Investasikan beresiko rendah dan aset yg diinvestasikan lebih stabil dengan mengikuti Index IDX30 yang dikelola oleh Manajer Investasi Reksadana.
Bagi yang mau berinvestasi dengan risk yang minim, namun aset tetap bertumbuh, Anda dapat mencoba untuk membeli Reksadana.
0 Komentar