Pernah dengar istilah value investing? Value investing ini merupakan seni dalam membeli saham dengan harga di bawah pasarannya, dengan kata lain saham under value. Ini merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh value investor terkemuka, Warren Buffet.
Melalui strategi ini, Anda bisa meraup keuntungan berlipat ganda dan meminimalisir terjadinya kesalahan dengan memilih berinvestasi pada saham yang overvalue. Untuk menjadi seorang investor yang memiliki value investing, maka Anda harus sering memantau pergerakan saham yang berpotensi untuk meningkat suatu saat.
Umumnya, karakteristik yang dilihat dari saham undervalue ini adalah harganya murah. Harapannya suatu saat saham ini akan meningkat, sehingga Anda akan mendapatkan keuntungan berlipat dari nilai beli yang rendah sebelumnya.
Keuntungan Menjadi Value Investor
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika berhasil menjadi value investor.
Minim Modal
Sesuai dengan prinsip dari value investing yang telah disebutkan, modal yang dikeluarkan untuk membeli saham ini nilainya rendah, jadi strategi ini sangat cocok bila digunakan pada orang dengan modal yang terbatas. Namun, perlu diperhatikan untuk tetap memperhatikan kondisi fundamental dari perusahaan yang ingin dituju.
Risiko Kerugian Kecil
Dikarenakan harga yang dikeluarkan sangat rendah, tentunya akan meminimkan risiko kerugian yang ditimbulkan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir apabila nilai saham tiba-tiba mengalami penurunan. Anda hanya perlu menerapkan strategi ini dengan baik agar terhindar dari kondisi ekonomi pasar yang fluktuatif.
Kesempatan Mendapat Keuntungan Tinggi
Dengan modal minim, Anda bisa menjual saham apabila suatu saat nilainya naik sehingga semakin banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Anda hanya perlu terus memantau pergerakan nilai saham, apabila sedang melambung tinggi, maka itu merupakan kesempatan Anda untuk menjualnya.
4 Strategi Menjadi Value Investor
Ada beberapa cara yang bisa dijadikan strategi untuk menjadikan Anda value investor.
Pilih Perusahaan dengan Fundamental yang Baik
Penerapan value investing bukan hanya sekedar melihat nilai saham yang rendah, tetapi juga menilai apakah perusahaan tersebut dapat memulihkan kembali kondisi finansialnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan perusahaan mana yang memiliki fundamental yang baik dan kuat. Perlu diperhatikan juga dengan nilai saham yang mengalami fluktuasi, apakah perusahaan tersebut dapat bersaing dengan baik?
Jual dan Beli Saham di Waktu yang Tepat
Strategi selanjutnya yang bisa diterapkan adalah membeli saham dan menjualnya di waktu yang tepat. Nilai saham tetap memiliki kemungkinan untuk turun, meskipun perusahaan tersebut memiliki nilai fundamental bisnis yang baik. Jika Anda yakin bahwa perusahaan tersebut dapat bertahan, maka hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk membelinya dan menjualnya ketika nilai saham tersebut melonjak naik.
Lakukan Riset Pasar
Strategi ketiga yang bisa Anda ikuti adalah dengan melakukan riset pasar, seperti beberapa sektor yang sedang ‘naik daun’. Dengan mengetahui tren saham akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi pasar saham terkini. Selain itu, dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu, maka Anda sekaligus menekan risiko kegagalan investasi.
Sering Memantau Nilai Saham
Sebagai seseorang yang menetapkan strategi value investing, tentunya penting untuk sering memantau pergerakan nilai saham Anda. Anda bisa memantau nilai atau valuasi dari saham yang Anda beli, apabila dirasa ada kenaikan nilai saham Anda bisa segera menjualnya.
Dari beberapa keuntungan dan strategi yang telah kami rangkum di atas, apakah Anda tertarik untuk menjadi value investor? Jangan lupa untuk terus mempelajari saham berdasarkan fundamental bisnisnya dan lakukan riset pasar dengan matang sebelum mengambil keputusan. Semoga berhasil!
0 Komentar