Sebagai pemula, mencoba investasi jangka pendek menjadi solusi tepat sebelum melakukan investasi berjangka panjang. Keuntungan yang didapat akan lebih cepat dan Anda bisa melakukan investasi berjangka pendek lainnya untuk menambah keuntungan yang didapat.
Investasi berjangka pendek memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan atau melipatgandakan modal dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga Anda tidak perlu menunggu lama seperti melakukan investasi berjangka panjang.
Pengertian Investasi Jangka Pendek
Terdapat dua jenis investasi, investasi dengan jangka panjang dan investasi dengan jangka pendek. Investasi berjangka pendek yang akan kami bahas kali ini.
Investasi berjangka pendek merupakan produk investasi dengan cara menyetorkan sejumlah dana sebagai modal awal untuk dikelola oleh penyelenggara investasi dalam waktu singkat, kemudian dana tersebut beserta keuntungannya bisa dicairkan dalam waktu singkat. Umumnya, waktu investasi berjangka pendek selama satu tahun.
Investasi saham jangka pendek menjadi pilihan tepat bagi pemula, selain waktunya singkat, risikonya tidak terlalu besar dan mudah dipahami sebagai pengalaman sebelum terjun di investasi berjangka panjang.
Tujuan Investasi Jangka Pendek
Tujuan dari investasi berjangka pendek meliputi:
- Agar para investor pemula dapat belajar investasi.
- Menambah pemasukan dari keuntungan yang didapat dalam waktu singkat.
- Untuk pemilik usaha bisa dijadikan modal awal ataupun modal tambahan.
- Bisa dijadikan sebagai passive income.
Selain empat tujuan di atas, tentu banyak orang berharap dengan melakukan investasi mereka bisa cepat kaya, keuntungan yang didapat bisa menjadi sumber dana sebagai bentuk kekayaan. Namun, agar hal tersebut tercapai, pelaku investor harus disiplin dalam melakukan investasi secara berkelanjutan dan memilih produk investasi berjangka pendek terpercaya.
Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek
Investasi berjangka pendek ada beberapa macam jenisnya, investor bisa memilih produk tersebut berdasarkan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut jenis-jenis investasi berjangka pendek, yaitu:
Deposito
Deposito adalah produk investasi dari bank yang menawarkan investor untuk menabung dan mendapatkan profit berupa kenaikan suku bunga dari dana yang ditabungkan.
Suku bunga deposito terbilang tinggi, jadi produk investasi ini bisa jadi pilihan tepat. Keuntungan tersebut bisa dicairkan sesuai tempo yang dipilih, ada 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan hingga 2 tahun.
Fintech Peer to Peer (P2P) Lending
Produk investasi ini masih cukup baru di kalangan investor. Cara investasinya adalah dengan menanamkan dana di UMKM yang ada di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan usaha.
Tempo untuk mencairkan dana yaitu 6 bulan, 12 bulan,
bahkan 2 tahun. Produk ini memiliki risiko yang relatif tinggi dengan potensi
gagal atau rugi. Namun, tidak perlu khawatir, Anda bisa mulai investasi ini
dengan dana kecil mulai dari seratus ribu rupiah. Namun perlu diingat, instrumen investasi ini tidak syari'ah.
Reksadana
Reksadana adalah produk investasi dengan cara menyetorkan sejumlah uang kepada manajer investasi untuk dikelola dan mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat tanpa perlu memikirkan cara untuk mengelolanya sendiri. Periodenya hanya satu tahun dengan risiko relatif rendah.
Saham
Saham adalah investasi berupa kepemilikan surat berharga terhadap suatu aset. Produk investasi ini adalah yang terpopuler sejak dulu. Meskipun terkenal sebagai investasi berjangka panjang, ada saham untuk investasi berjangka pendek.
Investasi berjangka pendek menggunakan sistem trading dengan keuntungan yang didapat hanya dalam waktu beberapa jam saja. Tetapi risikonya cukup besar sebanding dengan keuntungan besar yang didapat.
Itu dia penjelasan mengenai investasi saham jangka pendek. Selama Anda memahami sistemnya dan memilih produk yang tepat, tidak perlu khawatir untuk berinvestasi dimulai dengan investasi berjangka pendek.
0 Komentar