Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Reksadana dan Berbagai Macam Pilihannya Sebagai Sarana Investasi

Konten [Tampil]

     

    Berdasarkan survei, 44% masyarakat Indonesia memilih berinvestasi di reksadana. Dilansir dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membahas jenis investasi ini, kegiatan ini terus mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun.

    Maraknya investasi di pasar modal dunia saat ini membuat instrumen yang ada di dalamnya semakin berkembang. Semakin tinggi potensi keuntungan suatu instrumen pasar modal, maka semakin tinggi pula risiko yang akan ditanggung, sebagaimana prinsip high risk high return dan low risk low return.

    Jika Anda tertarik untuk berinvestasi, ikuti terus artikel ini dengan seksama untuk informasi yang lebih jelas!

    Apa Itu Investasi?

    Investasi adalah sebuah komitmen seseorang terhadap sejumlah dana atau sumber daya lain yang sedang dilakukan saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

    Secara umum, investasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu investasi pada aset riil dan investasi pada aset finansial.

    Apa itu Reksadana?

    Sebuah sarana untuk menghimpun dana dari orang-orang yang memiliki modal, memiliki keinginan untuk berinvestasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

    Metode ini digunakan sebagai wadah untuk menampung dana investor yang nantinya akan dikelola oleh manajer investasi.

    Prosedur Pelaksanaannya

    Di sini nantinya akan disediakan manajer investasi yang dibagi menjadi beberapa instrumen via verifikasi investasi. Sehingga kegiatan investasi yang Anda lakukan akan aman dari risiko kerugian.

    Investasi ini pun mudah untuk diakses dan mempunyai saluran luas. Adanya akses luas ini, membuat Anda bisa mempelajari serta mencari informasi mengenai arus investasi lebih mudah, baik bidang kondisi mengenai kesehatan perusahaan, serta kelebihan dan kekurangan dari arus tersebut.

    Keuntungannya adalah:

    1. Tidak membutuhkan dana yang besar
    2. Mudah dibeli atau ditebus
    3. Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
    4. Cenderung lebih aman
    5. Memiliki banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda

    Jenis-jenisnya

    Saham

    Investasi yang dilakukan setidaknya 80% dalam efek ekuitas. Umumnya jenis ini mempunyai potensi hasil lebih tinggi. Selain itu juga mempunyai potensi pertumbuhan pada nilai investasi terbesar, namun perlu Anda waspadai investasi jenis ini juga mempunyai risiko besar.

    Pasar uang

    Dilakukannya 80% modal untuk berinvestasi pada surat berharga dengan jangka waktu di bawah satu tahun, seperti deposito berjangka dan SBI. Jenis risiko ini paling rendah, tetapi juga memberikan hasil terbatas atau tak terlalu besar.

    Campuran

    Dengan cara berinvestasi pada efek utang dan efek ekuitas. Potensi return dan risiko satu ini lebih besar bila Anda membandingkannya dengan fixed income.

    Pendapatan tetap

    Jenis investasi yang dilakukan setidaknya 80% yang dikelola menjadi surat utang.

    Indeks

    Jenis investasi yang dikelola secara pasif (tidak ada perdagangan di bursa, terkecuali ada langganan atau penebusan baru sehingga untung dan rugi) sesuai dengan indeks itu.

    Proteksi

    Jenis ini adalah sebuah sarana yang akan melindungi nilai investasi sampai 100% hingga tanggal jatuh tempo investasi. Hal ini tak berlaku bila sebelum tanggal jatuh tempo dicairkan.

    Oleh sebab itu, cocok untuk Anda yang mempunyai profil risiko crash karena Anda dapat berinvestasi dalam jangka waktu relatif lama.

    Obligasi

    Di mana sebagian besar dari mereka akan berinvestasi pada surat utang, baik dari pemerintah maupun perusahaan, dengan jangka waktu 1 tahun.

    Nah setelah mengetahui lebih jelas, apakah Anda tertarik untuk memilih salah satu investasi reksadana yang ada?

    Posting Komentar

    0 Komentar